Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah alumni SMK Pancasila 5 Wonogiri. Terlahir dan terdidik dibawah pendidikan berjiwa Nasionalis. Sekarang telah melanjutkan Study di STMIK Sinar Nusantara. Yang juga mempunyai ideologi yang nasionalis dan berpedoman pada Pancasila penuh. Mengambil Jurusan Teknik Informatika S1. Aktif dalam Organisasi Sie.Com, GMNI, CIT, dan Salah Satu Partai Politik Indonesia. Bagi temen-temen yang ingin berhubungan dengan saya bisa kirim e-mail ke indra_mhss@yahoo.co.id atau ika_mygirlfriend@yahoo.com
..::INILAH KARYAKU::..
.::Diambil dari sejumlah sumber::.::Pusat Telekomunikasi dan Informasi Universitas Negeri Yogyakarta::.::Pusat Pengembangan Teknologi Informasi Indonesia::.::Pusat Pengembangan FOSS ID Universitas Gadjah Mada::.::Perpustakaan STMIK Sinar Nusantara::.::Team Teaching Teknologi Informasi SMK TKJ se-Indonesia::.
14.54

.:: PERBANDINGAN JARINGAN KABEL DAN NIRKABEL ::.

Jaringan yang menggunbakan nirkabel.melakukan transmisi data dari komputer satu ke komputer lainnya melewati kabel- kabel.sedangkan pada jaringan nirkabel transmisi data menggunakan gelombang radio.jaringan nirkabel atau wireless mengirim dan menerima data melalui jalur udara, sehingga meminimalkan kabel sebagai penghubung komputer mobile, seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA) merupakan komputer yang dapat digunakan dengan jaringan tanpa menggunakan kabel.

Jaringan nirkabel (wireless) memiliki keunggulan dan keuntungan dibanding dengan jaringan kabel.berikut ini keunggulan dan keuntungan tersebut.

MOBILITAS Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan kepada pengguna LAN dimana saja, selama berada dalam batas aksesnya.
KECEPATAN INSTALASI Proses tersebut cepat dan mudah karena tiodak membutuhkan kabel yang harus dipasang melalui atap atau tembok.
FLEKSIBILITAS TEMPAT Jaringan nirkabel (wireless) sangat fleksibel terhadap tempat berbeda dengan jaringan kabel yang dipasang tanpa kabel.

PENGURANGAN ANGGARAN BIAYA Bila terjadi perpindahan tempat antara biaya dapat ditekan walaupun investasi awal pada nirkabel LAN ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. biaya instalasi dapat diperkecil karena membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaannyapun lebih murah.

KEMAMPUAN JANGKAUAN Konfigurasi jaringan dapat diuubah dari jaringan peer-to-peer untuk jumlah pengguna yang sedikit menjadi jaringan infrastruktur yang banyak hingga mencapai ribuan pengguna yang dapat menjelajah dengan jangkauan luas.

Apakah itu Jaringan Komputer Nirkabel?

Pengenalan
Wireless Local Area Network (LAN) atau dalam bahasa Indonesia "Jaringan Komputer Nirkabel" adalah sebuah sistem komunikasi yang diimplementasikan sebagai pengembangan, atau alternatif untuk Wired Local Area Network. Menggunakan teknologi frekwensi radio (RF), jaringan komputer nirkabel mengirim dan menerima data melalui udara, mengurangi/meniadakan kebutuhan penggunaan koneksi melalui kabel. Karena itu, jaringan komputer nirkabel mengkombinasikan konektivitas data dengan kebutuhan pengguna yang berpindah-pindah (mobile) atau dibatasi dengan kondisi yang menyulitkan penggunaan jaringan komputer menggunakan kabel (misalnya di daerah pedalaman).
Wireless LAN (jaringan komputer nirkabel) telah berkembang dengan pesat hampir di semua tingkat group pengguna komputer, termasuk di lingkungan kesehatan, bisnis retail, pabrik, gudang, dan akademis. Industri-industri tersebut telah memperoleh keuntungan dari produktivitas yang diperoleh dari penggunaan komputer genggam dan notebook untuk mengirimkan informasi real-time ke komputer pusat untuk diproses. Jaringan Komputer Nirkabel saat ini telah diakui sebagai alternatif konektivitas multi-fungsi untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. Business Research Group, sebuah perusahaan riset pasar meramalkan kenaikan enam kali lipat dalam peningkatan nilai penjualan perangkat jaringan komputer nirkabel pada akhir tahun 2000, kira-kira senilai dua milyard USD.

Mengapa Nirkabel?
Ketergantungan yang besar terhadap jaringan komputer dalam berbagai bisnis yang disertai pertumbuhan Internet dan layanan online yang melesat adalah bukti-bukti kuat betapa pentingnya keuntungan yang diperoleh dari sistem informasi (data) yang dapat digunakan bersama. Dengan menggunakan jaringan komputer nirkabel, para pengguna komputer dapat mengakses informasi tanpa perlu mencari sebuah tempat untuk menancapkan kabel, dan para manajer jaringan dapat membangun atau memperbesar jaringan tanpa perlu memasang atau memindahkan kabel-kabel. Jaringan komputer nirkabel menawarkan produktivitas dan keunggulan biaya rendah dibandingkan jaringan komputer tradisional:
• Mobilitas: Sistem komputer nirkabel dapat menyediakan akses informasi real-time kepada setiap pengguna dalam organisasi. Mobilitas ini memberikan produktivitas dan kesempatan layanan-layanan yang sebelumnya tidak mungkin diperoleh dari jaringan komputer menggunakan kabel.
• Kemudahan dan Kecepatan dalam Pemasangan: Memasang sebuah sistem jaringan komputer nirkabel sebenarnya dapat dilakukan dengan cepat dan mudah dan tidak membutuhkan keperluan menarik kabel melalui tembok dan atap ruangan.
• Fleksibilitas dalam Pemasangan : Teknologi nirkabel memungkinkan jaringan komputer diakses dari tempat yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh jaringan komputer dengan kabel.
• Mengurangi Biaya Kepemilikan : Walaupun investasi awal yang dibutuhkan dalam menyiapkan perangkat jaringan komputer masih lebih mahal daripada perangkat jaringan komputer menggunakan kabel, biaya pemasangan dan biaya life-cycle kemudian akan menjadi lebih murah. Keuntungan jangka panjang adalah pilihan yang terbaik dalam lingkungan usaha yang menuntut perubahan dan pergerakan terus menerus.
• Skalabilitas: Sistem jaringan komputer nirkabel dapat dikonfigurasi dalam berbagai topologi yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan pemasangan spesifik. Konfigurasi sangat mudah dirubah, mulai jarak dari peer-to-peer, jaringan yang disesuaikan dengan jumlah pengguna, mulai dari beberapa orang pengguna saja sampai ribuan pengguna yang memungkinkan roaming dalam lingkup yang luas.

Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Digunakan dalam Dunia Nyata
Keunggulan jaringan komputer nirkabel dalam hal pengembangan dibandingkan jaringan komputer menggunakan kabel -- memberikan nilai lebih dalam hal konektivitas dibandingkan jaringan komputer yang menggunakan kabel terhadap pengguna yang mobile. Daftar berikut ini menyebutkan beberapa dari banyak keunggulan dan fleksibilitas aplikasi yang dimungkinkan dengan penggunaan
Jaringan Komputer Nirkabel :
• Dokter dan perawat di rumah-rumah sakit menjadi lebih produktif karena dengan menggunakan komputer genggam atau notebook mereka dapat mengakses data pasien dengan seketika.
• Para konsultan atau bagian audit accounting atau group kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan setup jaringan yang cepat
• Para mahasiswa dapat mengakses situs perpustakaan online di internet dari ruang kelas untuk mencari bahan mata kuliah.
• Para manajer jaringan dalam lingkungan yang dinamis dapat mengurangi biaya overhead yang disebabkan oleh perpindahan, penambahan jaringan, dan berbagai perubahan lain dengan menggunakan jaringan komputer nirkabel.
• Ruang-ruang pelatihan di perusahaan-perusahaan dan para mahasiswa di berbagai universitas menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel untuk memudahkan akses informasi, pertukaran informasi, dan pembelajaran.
• Para manajer jaringan yang memasang jaringan komputer pada gedung lama menyadari bahwa Jaringan Komputer Nirkabel merupakan solusi infrastruktur yang lebih murah.
• Para karyawan di lokasi pameran dan kantor cabang mengurangi persyaratan biaya pemasangan dengan menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel yang telah disiapkan tanpa bantuan dari MIS.
• Pegawai di gudang menggunakan jaringan komputer nirkabel untuk bertukar informasi dengan pusat database, sehingga meningkatkan produktivitas.
• Para manajer jaringan mengimplementasikan jaringan komputer nirkabel untuk menyediakan backup (sistem cadangan) terhadap aplikasi-aplikasi penting yang berjalan pada jaringan yang menggunakan kabel.
• Para eksekutif perusahaan dapat mengambil keputusan cepat karena mereka memiliki akses informasi real-time di ujung jari.

Teknologi Jaringan Komputer Nirkabel
Para pembuat perangkat jaringan komputer nirkabel memiliki sederet teknologi yang dapat dipilih ketika ingin merancang solusi komputer nirkabel. Setiap teknologi memiliki berbagai kelebihan dan keterbatasan masing-masing.

-Teknologi Narrowband
Sistem radio narrowband mengirim dan menerima informasi dari user melalui frekwensi radio yang spesifik. Sistem ini berusaha menggunakan gelombang radio "sesempit" mungkin, hanya untuk mengirimkan informasi. Kemungkinan terjadi crosstalk (tabrakan) dihindari dengan menempatkan user yang berbeda pada frekwensi chanel yang berbeda. Sistem ini mirip dengan nomor telepon pribadi. Jika setiap rumah dalam suatu lingkungan memiliki nomor telepon tersendiri, orang dalam suatu rumah tidak akan bisa mendengarkan pembicaraan telepon yang dilakukan oleh tetangganya. Dalam sebuah sistem radio, privasi dan non-interference tercipta dengan cara menggunakan frekwensi radio yang berbeda. Alat penerima radio (receiver) memfilter semua signal radio kecuali frekwensi yang diinginkan. Dari sisi pengguna, ada suatu kekurangan dalam teknologi narrow band, yaitu bahwa setiap pengguna harus meminta izin dari organisasi pengelola frekwensi radio lokal, mis: ORARI.

-Teknologi Spread Spectrum
Sebagian besar sistem Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan teknologi spread-spectrum, sebuah teknik frekwensi radio wideband yang dikembangkan oleh militer untuk digunakan dalam sistem komunikasi yang reliable, aman dan dapat digunakan dalam misi-misi penting. Spread-spectrum dirancang untuk pertukaran efisiensi bandwith untuk reliabilitas, integritas dan keamanan data. Dengan kata lain, teknik ini menggunakan bandwith lebih besar daripada yang digunakan dalam transmisi narrowband, tapi sebagai hasil dari pertukaran data ini, signal menjadi lebih kuat dan mudah ditangkap, memungkinkan alat penerima (receiver) mengetahui parameter-parameter spread-spectrum yang dipancarkan. Jika alat penerima (receiver) tidak diarahkan pada frekwensi yang tepat, signal spread-spectrum hanya terdengar seperti "background". Ada dua macam radio spread-spectrum: frequency hopping dan direct sequence.

-Teknologi Frequency-Hopping Spread Spectrum
Frequency-Hopping Spread Spectrum (FHSS) menggunakan carrier narrowband yang mengacak frekwensi dalam sebuah pola yang telah diketahui oleh alat pengirim (transmitter) dan alat penerima (receiver). Kedua alat tersebut harus disinkron, efek jaringan digunakan untuk mempertahankan sebuah channel logik tunggal. Bagi sebuah alat penerima yang digunakan untuk menyadap, signal FHSS hanya berupa suara impuls jangka pendek.

-Teknologi Direct-Sequence Spread Spectrum
Direct-Sequence Spread Spectrum (DSSS) menggunakan pola "bit tambahan" untuk setiap bit data yang dikirimkan. Pola bit ini disebut sebagai chip (atau kode chip). Semakin panjang chip tersebut, semakin besar kemungkinan data yang asli dapat dipulihkan (dan tentunya membutuhkan bandwith lebih besar). Seandainya satu atau lebih bit dalam chip ruak dalam pengiriman, teknik statistikal yang terpasang pada radio dapat memulihkan data asli tanpa perlu
melakukan request ulang. Bagi alat penerima (receiver) yang tidak diharapkan menerima data, DSSS hanya nampak sebagai suara wideband berkekuatan kecil dan akan segera diacuhkan oleh sebagian besar alat penerima (receiver) narrowband.

-Teknologi Infrared
Teknologi yang ketiga, masih sangat jarang digunakan dalam jaringan komputer nirkabel komersial adalah infrared. Sistem infrared (IR) menggunakan frekwensi yang sangat tinggi, persis di bawah cahaya yang tampak dalam spektrum elektromagnetik untuk menghantarkan data. Seperti cahaya, IR tidak bisa menembus benda padat; maka harus diarahkan (line-of-sight) atau menggunakan teknik penyebaran. Sistem pengarahan yang murah hanya mampu
menjangkau jarak yang terbatas, kira-kira sejauh tiga kaki dan umumnya digunakan hanya pada jaringan komputer personal dan beberapa aplikasi Jaringan Komputer Nirkabel yang spesifik. Teknologi infrared high-performance tidak praktis untuk pengguna mobile dan sebab itu hanya
digunakan pada jaringan tambahan yang statis. Teknik infrared diffuse (atau teknik pantulan) dalam Jaringan Komputer Nirkabel tidak membutuhkan line-of-sight, tapi masih dibatasi oleh bentuk ruang secara individual.

Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Bekerja
Jaringan komputer nirkabel menggunakan gelombang (radio atau infrared) elektromagnetik untuk bertukar informasi dari satu titik ke titik lain tanpa harus menggunakan alat koneksi secara fisik (mis. kabel). Gelombang radio seringkali disebut juga radio carrier (penghantar) karena secara sederhana melakukan fungsi menghantarkan energi ke alat penerima yang terpisah. Data yang dikirimkan telah "dibebankan" pada radio carrier sehingga dapat dipilah kembali oleh alat penerima (receiver). Hal ini secara umum digambarkan sebagai modulasi penghantar dengan informasi yang telah dikirimkan. Ketika gelombang radio berisi data telah dikirimkan (modulated), signal radio menempati lebih dari satu frekwensi, karena frekwensi atau bit rate dari hasil modulasi informasi sudah ditambahkan pada carrier. Dalam konfigurasi jaringan komputer nirkabel umumnya, sebuah alat yang berfungsi sekaligus sebagai transmitter/receiver (transceiver), disebut sebagai access point (Titik Akses), menghubungkan jaringan komputer tradisional (berkabel) dari sebuah lokasi statis menggunakan topologi kabel standar. Secara minimum, Titik Akses (alat transceiver) menerima, menghubungkan dan mengirimkan data antara Jaringan Komputer Nirkabel dan infrastruktur jaringan yang menggunakan kabel. Sebuah Titik Akses (alat transceiver) dapat mendukung sebuah group kecil pengguna komputer dan beroperasi dalam jarak mulai dari seratus sampai beberapa ratus kaki. Titik Akses (atau antena yang terpasang pada Titik Akses) biasanya dipasang pada ketinggian tapi juga bisa dipasang di mana saja sesuai kebutuhan asalkan dapat menangkap signal radio yang diharapkan.
Para pengguna mengakses jaringan komputer nirkabel menggunakan adapter Jaringan Komputer Nirkabel (berupa PC expansion card) yang dipasang dalam palmtop, notebook, komputer desktop biasa atau komputer genggam, adapter Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan interface antara client network operating system (NOS) dan gelombang radio melalui sebuah antenna.

Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel
Jaringan komputer nirkabel bisa disebut sederhana sekaligus rumit. Pada dasarnya, dua unit komputer dilengkapi dengan kartu adapter Jaringan Komputer Nirkabel sudah cukup untuk membuat sebuah jaringan independen walaupun keduanya terpisah jarak. Hal ini disebut jaringan peert-to-peer. Jaringan on-demand dalam contoh ini tidak membutuhkan administrasi atau pra-konfigurasi. Dalam kasus ini setiap klien hanya memiliki akses terhadap klien lain tanpa mengakses sebuah server pusat.

Figure 1: A wireless peer-to-peer network
Menginstal sebuah Titik Akses dapat menambah jangkauan network yang sudah ada, secara efektif menggandakan wilayah jangkauan di mana komputer-komputer dapat saling berhubungan. Karena Titik Akses (transceiver) dihubungkan dengan kabel ke jaringan komputer berkabel maka setiap klien nirkabel akan memiliki akses ke sumberdaya server sama seperti klien lain (berkabel).
Setiap Titik Akses (transceiver) dapat mengakomodasi banyak klien; jumlah klien tergantung dari jumlah dan kemampuan transmisi yang digunakan. Banyak aplikasi yang beredar memungkinkan sebuah transceiver melayani 15-50 komputer.

Figure 2: Client and Access Point
Titik Akses (transceiver) memiliki jangkauan yang terbatas, kira-kira 500 kaki dalam ruangan dan 1000 kaki di luar ruangan. Dalam lingkungan yang luas seperti gudang, atau pada kampus mungkin diperlukan lebih dari satu Titik Akses. Penempatan Titik Akses (alat transceiver) ditentukan melalui survey lokasi. Tujuannya adalah untuk meliput wilayah seluas mungkin secara overlapping (menjangkau wilayah liputan Titik Akses yang lain) sehingga klien dapat berpindah dari satu wilayah liputan ke wilayah liputan berikutnya tanpa harus kehilangan kontak dengan jaringan (roaming). Sebuah Titik Akses harus dapat "mengoper" klien kepada Titik Akses lainnya tanpa harus disadari oleh si klien, tanpa hubungan yang terputus.

Figure 3: Multiple access points and roaming
Untuk memecahkan masalah tersebut dalam topologi, perancang jaringan harus memilih untuk menggunakan Titik Tambahan (Extension Point) untuk menambah Titik Akses jaringan. Titik Tambahan kelihatan dan berfungsi seperti Titik Akses (transceiver), tapi Titik Tambahan tidak terikat pada jaringan berkabel seperti halnya Titik Akses. Fungsi Titik Tambahan seperti yang diimplikasikan oleh namanya; alat ini memperluas jangkauan jaringan dengan cara merelay signal dari sebuah klien ke Titik Akses atau Titik Tambahan. Beberapa Titik Tambahan bisa dijejerkan untuk menghubungkan pesan dari sebuah Titik Akses ke sebuah klien yang terletak jauh, seperti sebuah barisan manusia yang berdiri berjejer saling mengoperkan ember berisi air ke sumber kebakaran.

Figure 4: Use of an extension point
Ada lagi sebuah alat untuk Jaringan Komputer Nirkabel yang patut dipertimbangkan, yaitu Directional Antenna. Seandainya anda memiliki sebuah Jaringan Komputer Nirkabel pada Gedung A dan ingin menghubungkan jaringan tersebut ke sebuah Gedung B, yang jaraknya kira-kira satu mil. Solusinya adalah memasang sebuah Directional Antenna pada setiap gedung. Antenna di Gedung A terhubung dengan jaringan komputer di dalam Gedung A melalui sebuah
Titik Akses (transceiver). Antenna di gedung B juga terhubung pada sebuah Titik Akses (transceiver) dalam Gedung B sehingga memungkinkan tercipta Jaringan Komputer Nirkabel antara Gedung A dan Gedung B.

Figure 5: The use of directional antennas
Pertimbangan-pertimbangan Dalam Penggunaan Sementara Jaringan Komputer Nirkabel memberikan fleksibilitas dalam instalasi dan konfigurasi dan kebebasan berhubungan dengan mobilitas jaringan, para pengguna harus memperhatikan hal-hal berikut ini dalam mempertimbangkan sistem Jaringan Komputer Nirkabel :

-Jangkauan dan Liputan
Jangkauan komunikasi Radio Frequency (RF) dan Infrared (IR) merupakan sebuah fungsi dari desain produk (termasuk kekuatan transmit dan desain receiver) dan bentuk perambatan, terutama dalam lingkungan ruang tertutup. Interaksi terhadap objek bangunan, termasuk tembok, logam dan bahkan manusia, dapat mempengaruhi energi perambatan, untuk itulah pertimbangan jangkauan dan liputan perlu dipertimbangkan. Benda-benda padat menghentikan signal infrared, yang mengakibatkan keterbatasan. Kebanyakan sistem Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan Radio Frequency (RF) karena gelombang radio dapat melewati beberapa jenis ruangan dan hambatan lain. Jangkauan (atau radius liputan) untuk sistem Jaringan Komputer Nirkabel tipikal bervariasi mulai dari di bawah 100 kaki sampai lebih dari 300 kaki. Jangkauan dapat diperluas, dan kebebasan bergerak via roaming, dapat dilakukan menggunakan
microcells.

-Throughput
Seperti halnya dengan sistem Jaringan Komputer Berkabel , throughput yang sebenarnya dalam Jaringan Komputer Nirkabel tergantung pada produk dan jenis set-up. Faktor-faktor yang mempengaruhi throughput termasuk jumlah pengguna, faktor-faktor yang mempengaruhi perambatan misalnya jarak dan multipath, tipe Jaringan Komputer Nirkabel yang digunakan, seperti latency dan bottleneck pada bagian Jaringan Komputer Berkabel. Rate data untuk kebanyakan Jarinagn Komputer Nirkabel komersial adalah sekitar 1.6Mbps. Para pengguna topologi Ethernet tradisional atau Token Ring biasanya merasakan sedikit perbedaan ketika menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan throughput yang cukup untuk kebanyakan aplikasi Jaringan Komputer kantoran, termasuk pertukaran electronic mail (E-Mail), akses ke peralatan bersama mis printer, akses internet, dan akses untuk database dan aplikasi multi-user.
Sebagai perbandingan, jika sebuah modem terbaru dengan teknologi V.90 mengirim dan menerima data pada data rate 56.6 Kbps, maka dalam hal throughput sebuah Jaringan Komputer Nirkabel beroperasi pada 1.6Mbps artinya hampir tigapuluh kali lebih cepat.

-Integritas dan Reliabilitas
Teknologi nirkabel telah diuji selama lebih dari limapuluh tahun dalam aplikasi nirkabel di dunia komersial dan militer. Walaupun interferensi radio dapat mengakibatkan degradasi dalam hal throughput, gangguan semacam itu sangat jarang terjadi dalam ruang kantor. Desain yang bagus dari produsen alat teknologi Jaringan Komputer Nirkabel yang telah terbukti dan aturan batas jarak signal menghasilkan koneksi yang lebih bagus daripada koneksi telpon selular dan memberikan integritas data yang performanya sama atau bahkan lebih bagus daripada Jaringan Berkabel.

-Kompatibilitas dengan Jaringan yang Telah Ada
Kebanyakan Jaringan Komputer Nirkabel telah disiapkan untuk memenuhi standar industri interkoneksi dengan Jaringan Berkabel seperti Ethernet atau Token Ring serta didukung oleh sistem operasi jaringan sama halnya dengan Jaringan Komputer Berkabel melalui penggunaan driver yang tepat. Setelah terinstal, maka jaringan akan menganggap komputer nirkabel sama seperti komponen jaringan yang lain.

-Interoperabilitas Perangkat Jaringan Nirkabel
Calon pengguna harus menyadari bahwa perangkat sistem Jaringan Komputer Nirkabel dari beberapa produsen mungkin tidak saling interoperable (tidak kompatibel), untuk tiga alasan berikut ini : teknologi yang berbeda tidak saling mendukung. Sebuah sistem yang berbasis teknologi spread spectrum frequency hopping (FHSS) tidak akan berkomunikasi dengan sistem lain yang berbasis teknologi spread spectrum direct sequence (DSSS). Kedua, sistem yang menggunakan band frekwensi yang berbeda tidak akan saling berkomunikasi walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama. Ketiga, sistem dari produsen yang berbeda kemungkinan tidak akan berhubungan walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama dan band frekwensi yang sama, sehubungan dengan perbedaan implementasi (teknologi) pada setiap produsen.

-Interferensi dan Ko-eksistensi
Dengan tidak adanya aturan lisensi frekwensi pada produk-produk perangkat Jaringan Komputer Nirkabel, berarti produk lain yang memancarkan energi dalam spektrum frekwensi yang sama secara potensial dapat mengakibatkan interferensi terhadap sistem komputer nirkabel. Sebagai contoh adalah oven microwave, tapi sebagian besar produsen perangkat Jaringan Komputer Nirkabel telah mendesain produk mereka dengan memperhitungkan interferensi oven microwave. Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan beberapa
merek perangkat Jaringan Komputer Nirkabel dari produsen yang berbeda-beda. Sementara produk dari beberapa produsen menginterferensi merek lain, beberapa produk tidak saling interferensi.

-Izin Penggunaan Frekwensi
Di Amerika Serikat, Federal Communications Commissions (FCC) mengatur penggunaan transmisi radio, termasuk yang digunakan dalam Jaringan Komputer Nirkabel. Negara lain juga memiliki lembaga yang mengatur hal tersebut. Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel secara tipikal didesain untuk beroperasi pada bagian spektrum radio di mana FCC tidak mensyaratkan end-user untuk membayar izin penggunaan gelombang radio. Di Amerika Serikat, umumnya Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan frekwensi pada salah satu gelombang ISM (Instrumentation, Scientific, and Medical). Ini termasuk 902-928 MHz, 2.4-2.483 GHz, 5.15-5.35 GHz, dan 5.725-5.875 GHz. Agar dapat menjual perangkat Jaringan Komputer Nirkabel di suatu negara, produsen harus memperoleh sertifikasi dari lembaga terkait di negara yang dimaksud.

-Kemudahan dalam Penggunaan
Pengguna hanya perlu mendapat sedikit informasi baru untuk dapat segera menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Karena tipikal Jaringan Komputer Nirkabel yang kompatibel dengan Network Operating System, maka aplikasi-aplikasi akan berfungsi sama dengan ketika menggunakan Jaringan Komputer Berkabel. Selain itu sistem Jaringan Komputer Nirkabel juga menggabungkan beberapa alat diagnostik untuk mengetahui masalah yang mungkin timbul dengan elemen-elemen sistem nirkabel; namun bagaimanapun juga, sistemtelah dirancang agar kebanyakan pengguna tidak perlu sampai menggunakan alat diagnostik tersebut.
Jaringan Komputer Nirkabel menyederhanakan banyak aturan-aturan dalam hal instalasi dan konfigurasi yang memusingkan para manajer jaringan. Karena hanya Titik Akses (transceiver) yang membutuhkan kabel, maka para manajer jaringan dibebaskan dari urusan menarik kabel. Dengan sedikitnya kabel yang digunakan maka sangat mudah untuk memindahkan, menambah dan mengubah konfigurasi dalam jaringan. Terakhir, sifat jaringan kabel dan nirkabelable (mudah dipindahkan) dari Jaringan Komputer Nirkabel, memberikan keleluasaan bagi manajer jaringan untuk melakukan pra-konfigurasi dan memperbaiki seluruh jaringan sebelum memasang pada lokasi yang terpisah. Setelah terkonfigurasi, Jaringan Komputer Nirkabel dapat dipindahkan ke tempat lain hanya dengan sedikit modifikasi atau tanpa modifikasi sama sekali.

-Keamanan
Karena teknologi nirkabel berasal dari aplikasi militer, maka faktor keamanan sejak lama merupakan kriteria terutama dalam perangkat nirkabel. Standar keamanan secara tipikal merupakan bagian daripada Jaringan Komputer Nirkabel, membuatnya menjadi lebih aman daripada kebanyakan Jaringan Komputer Berkabel. Sangat sulit bagi orang luar untuk menyadap lalulintas Jaringan Komputer Nirkabel. Teknik enksripsi yang kompleks membuat hal
tersebut sangat sulit dimungkinkan, sehingga yang perlu diawasi adalah penggunaan akses ke jaringan. Secara umum, sebuah klien harus dibuat seaman mungkin sebelum diizinkan ikut serta dalam sebuah Jaringan Komputer Nirkabel.

-Biaya
Implementasi sebuah Jaringan Komputer Nirkabel melibatkan biaya infrastruktur pada titik-titik akses nirkabel dan biaya pengguna untuk setiap kartu adapter nirkabel. Biaya infrastruktur utamanya tergantung pada jumlah Titik Akses yang dipasang; harga sebuah Titik Akses berkisar US$ 1,000 sampai $ 2,000. Jumlah Titik Akses secara tipikal tergantung pada wilayah jangkauan yang ingin diliput dan atau jumlah atau tipe pengguna yang ingin dilayani. Wilayah liputan proporsional dengan jangkauan produk. Kartu adapter Jaringan Komputer Nirkabel dibutuhkan untuk platform standar komputer, harganya berkisar US$ 300 sampai dengan US$ 1,000.
Biaya pemasangan dan pemeliharaan sebuah Jaringan Komputer Nirkabel umumnya lebih murah daripada biaya pemasangan dan pemeliharaan Jaringan Komputer Berkabel, dengan dua alasan.
Pertama, sebuah Jaringan Komputer Nirkabel menghilangkan biaya kabel dan ongkos kerja memasang dan memperbaikinya.
Kedua, karena Jaringan Komputer Nirkabel memudahkan pemindahan, penambahan dan perubahan, maka mengurangi biaya tidak langsung user-downtime dan biaya overhead administratif.

-Skalabilitas
Jaringan Komputer Nirkabel dapat dirancang menjadi sangat mudah atau sangat rumit. Jaringan Komputer Nirkabel dapat mendukung banyak klien dan atau wilayah liputan dengan menambah Titik Akses (transceiver) untuk memperkuat atau memperluas liputan
-Umur Baterai untuk Platform Mobile Produk-produk nirkabel didesain untuk menggunakan tenaga dari AC atau baterai pada komputer notebook atau komputer genggam, para produsen produk tersebut telah menerapkan teknik rancangan khusus untuk memaksimalkan penggunaan energi dan umur baterai.

-Pengaruh Terhadap Kesehatan
Radiasi yang dihasilkan dari Jaringan Komputer Nirkabel sangat rendah, lebih kecil daripada yang dihasilkan telepon selular. Karena gelombang radio memudar dengan cepat, maka radiasi yang terkirim hanya sebagian kecil yang menerpa orang-orang yang bekerja dalam sistem Jaringan Komputer Nirkabel. Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel harus memenuhi aturan dan persyaratan ketat dari pemerintah dan industri. Sampai saat ini belum ada keluhan
tentang efek kesehatan terhadap Jaringan Komputer Nirkabel.

Kesimpulan
Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik. Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks menawarkan konektivitas distribusi data dan roaming. Selain menawarkan mobilitas untuk pengguna dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga memungkinkan jaringan jaringan kabel dan nirkabelable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan penggunanya.

JARINGAN NIRKABEL

Pengertian
Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.
Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.

Pertimbangan-pertimbangan Dalam Penggunaan Sementara Jaringan Komputer Nirkabel memberikan fleksibilitas dalam instalasi dan konfigurasi dan kebebasan berhubungan dengan mobilitas jaringan, para pengguna harus memperhatikan hal-hal berikut ini dalam mempertimbangkan sistem Jaringan Komputer Nirkabel :

a. Jangkauan dan Liputan
Jangkauan komunikasi Radio Frequency (RF) dan Infrared (IR) merupakan sebuah fungsi dari desain produk (termasuk kekuatan transmit dan desain receiver) dan bentuk perambatan, terutama dalam lingkungan ruang tertutup. Interaksi terhadap objek bangunan, termasuk tembok, logam dan bahkan manusia, dapat mempengaruhi energi perambatan, untuk itulah pertimbangan jangkauan dan liputan perlu dipertimbangkan. Benda-benda padat menghentikan signal
infrared, yang mengakibatkan keterbatasan. Kebanyakan sistem Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan Radio Frequency (RF) karena gelombang radio dapat melewati beberapa jenis ruangan dan hambatan lain. Jangkauan (atau radius liputan) untuk sistem Jaringan Komputer Nirkabel tipikal bervariasi mulai dari di bawah 100 kaki sampai lebih dari 300 kaki. Jangkauan dapat diperluas, dan kebebasan bergerak via roaming, dapat dilakukan menggunakan microcells.

b. Throughput
Seperti halnya dengan sistem Jaringan Komputer Berkabel , throughput yang sebenarnya dalam Jaringan Komputer Nirkabel tergantung pada produk dan jenis set-up. Faktor-faktor yang mempengaruhi throughput termasuk jumlah pengguna, faktor-faktor yang mempengaruhi perambatan misalnya jarak dan multipath, tipe Jaringan Komputer Nirkabel yang digunakan, seperti latency dan bottleneck pada bagian Jaringan Komputer Berkabel. Rate data untuk kebanyakan Jarinagn Komputer Nirkabel komersial adalah sekitar 1.6Mbps. Para pengguna topologi Ethernet tradisional atau Token Ring biasanya merasakan sedikit perbedaan ketika menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan throughput yang cukup untuk kebanyakan aplikasi Jaringan Komputer kantoran, termasuk pertukaran electronic mail (E-Mail), akses ke peralatan bersama mis printer, akses internet, dan akses untuk database dan aplikasi multi-user. Sebagai perbandingan, jika sebuah modem terbaru dengan teknologi V.90 mengirim dan menerima data pada data rate 56.6 Kbps, maka dalam hal throughput sebuah Jaringan Komputer Nirkabel beroperasi pada 1.6Mbps artinya hampir tigapuluh kali lebih cepat.

c. Integritas dan Reliabilitas
Teknologi nirkabel telah diuji selama lebih dari limapuluh tahun dalam aplikasi nirkabel di dunia komersial dan militer. Walaupun interferensi radio dapat mengakibatkan degradasi dalam hal throughput, gangguan semacam itu sangat jarang terjadi dalam ruang kantor. Desain yang bagus dari produsen alat teknologi Jaringan Komputer Nirkabel yang telah terbukti dan aturan batas jarak signal menghasilkan koneksi yang lebih bagus daripada koneksi telpon selular dan memberikan integritas data yang performanya sama atau bahkan lebih bagus daripada Jaringan Berkabel.

d. Kompatibilitas dengan Jaringan yang Telah Ada
Kebanyakan Jaringan Komputer Nirkabel telah disiapkan untuk memenuhi standar industri interkoneksi dengan Jaringan Berkabel seperti Ethernet atau Token Ring serta didukung oleh sistem operasi jaringan sama halnya dengan Jaringan Komputer Berkabel melalui penggunaan driver yang tepat. Setelah terinstal, maka jaringan akan menganggap computer nirkabel sama seperti komponen jaringan yang lain.

e. Interoperabilitas Perangkat Jaringan Nirkabel
Calon pengguna harus menyadari bahwa perangkat sistem Jaringan Komputer Nirkabel dari beberapa produsen mungkin tidak saling interoperable (tidak kompatibel), untuk tiga alasan berikut ini : teknologi yang berbeda tidak saling mendukung. Sebuah sistem yang berbasis teknologi spread spectrum frequency hopping (FHSS) tidak akan berkomunikasi dengan sistem lain yang berbasis teknologi spread spectrum direct sequence (DSSS). Kedua, system yang menggunakan band frekwensi yang berbeda tidak akan saling berkomunikasi walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama. Ketiga, sistem dari produsen yang berbeda kemungkinan tidak akan berhubungan walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama dan band frekwensi yang sama, sehubungan dengan perbedaan implementasi (teknologi) pada setiap produsen.

f. Interferensi dan Ko-eksistensi
Dengan tidak adanya aturan lisensi frekwensi pada produk-produk perangkat Jaringan Komputer Nirkabel, berarti produk lain yang memancarkan energi dalam spektrum frekwensi yang sama secara potensial dapat mengakibatkan interferensi terhadap sistem komputer nirkabel. Sebagai contoh adalah oven microwave, tapi sebagian besar produsen perangkat Jaringan Komputer Nirkabel telah mendesain produk mereka dengan memperhitungkan interferensi oven microwave.
Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan beberapa merek perangkat Jaringan Komputer Nirkabel dari produsen yang berbeda-beda. Sementara produk dari beberapa produsen menginterferensi merek lain, beberapa produk tidak saling interferensi.

g. Izin Penggunaan Frekwensi
Di Amerika Serikat, Federal Communications Commissions (FCC) mengatur penggunaan transmisi radio, termasuk yang digunakan dalam Jaringan Komputer Nirkabel. Negara lain juga memiliki lembaga yang mengatur hal tersebut. Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel secara tipikal didesain untuk beroperasi pada bagian spektrum radio di mana FCC tidak mensyaratkan end-user untuk membayar izin penggunaan gelombang radio. Di Amerika Serikat, umumnya
Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan frekwensi pada salah satu gelombang ISM Instrumentation, Scientific, and Medical). Ini termasuk 902-928 MHz, 2.4-2.483 GHz, 5.15-5.35 GHz, dan 5.725-5.875 GHz. Agar dapat menjual perangkat Jaringan Komputer Nirkabel di suatu negara, produsen harus memperoleh sertifikasi dari lembaga terkait di negara yang dimaksud.

h. Kemudahan dalam Penggunaan
Pengguna hanya perlu mendapat sedikit informasi baru untuk dapat segera menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Karena tipikal Jaringan Komputer Nirkabel yang kompatibel dengan Network Operating System, maka aplikasi-aplikasi akan berfungsi sama dengan ketika menggunakan Jaringan Komputer Berkabel. Selain itu sistem Jaringan Komputer Nirkabel juga menggabungkan beberapa alat diagnostik untuk mengetahui masalah yang mungkin timbul dengan elemen-elemen sistem nirkabel; namun bagaimanapun juga, sistem telah dirancang agar kebanyakan pengguna tidak perlu sampai menggunakan alat diagnostik tersebut. Jaringan Komputer Nirkabel menyederhanakan banyak aturanaturan dalam hal instalasi dan konfigurasi yang memusingkan para manajer jaringan. Karena hanya Titik Akses (transceiver) yang membutuhkan kabel, maka para manajer jaringan dibebaskan dari urusan menarik kabel. Dengan sedikitnya kabel yang digunakan maka sangat mudah untuk memindahkan, menambah dan mengubah konfigurasi dalam jaringan. Terakhir, sifat jaringan kabel dan nirkabelable (mudah dipindahkan) dari Jaringan Komputer Nirkabel, memberikan keleluasaan bagi manajer jaringan untuk melakukan pra-konfigurasi dan memperbaiki seluruh jaringansebelum memasang pada lokasi yang terpisah. Setelah terkonfigurasi, Jaringan Komputer Nirkabel dapat dipindahkan ke tempat lain hanya dengan sedikit modifikasi atau tanpa modifikasi sama sekali.

i. Skalabilitas
Jaringan Komputer Nirkabel dapat dirancang menjadi sangat mudah atau sangat rumit. Jaringan Komputer Nirkabel dapat mendukung banyak klien dan atau wilayah liputan dengan menambah Titik Akses (transceiver) untuk memperkuat atau memperluas liputan.
Tipe dari Jaringan Nirkabel.
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.
a. Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
b. Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
c. Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.

Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
d. Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.

((
))

)) ((
))
))

Gambar : Jaringan WLAN & LAN The Globe Cafe
ISP sebagai penyedia layanan internet pada The Globe Café adalah Global Extremes. Dengan besarnya Bandwidth hanya mencapai 32 kbps. Untuk tiap bulannya, besarnya biaya yang harus dibayar tiap bulannya adalah sebesar Rp 700.000. Ini adalah Limited connection sehingga jika melebihi quota yang diberikan dari provider maka akan dikenakan biaya per kbyte nya.
Spesipikasi Perangkat :
1. Outdoor wireless radio(Outdoor CPE built-in 15dBi Panel Antenna)
Features?
• Wireless All-in-One CPE device for WISP / Campus / Enterprise.
• Built-in 15dBi patch antenna for 5Km distance or more.
• Multi-function AP / Wireless Client / Repeater / WDS PtP and PtMP mode.
• Supjaringan kabel dan nirkabel 802.1x, WPA, SNMP and WEB management
Specifications?
Standards Compliance IEEE 802.11b
IEEE 802.11g
IEEE802.3
IEEE802.3u
SDRAM 8 M Byte
Flash 2 M Byte
Radio Frequency Type Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
Frequency Band America/FCC?2.412~2.462 GHz (11 channels)
Europe CE/ETSI?2.412~2.472 GHz (13 channels)
Japan ?2.412~2.484 GHz (14 channels)
France? 2.457~2.472 GHz(4 channels)
Spain: 2.457~2.462 GHz (2 channels)
Transmission Power 802.11b:20 dBm
802.11g:17 dBm
802.11g+500mW Booster:27 dBm
Transmission Rate 108/54/48/36/24/18/12/11/9/6/5.5/2/1Mbps auto fallback
Access Point Interfaces Auto MDI/MDI-X Ethernet 10/100Base-TX: RJ-45
Sensitivity -88dBm @ 11Mbps, PER <>

0 comments:

Posting Komentar