INDONESIA 2010
Sejak kerusuhan 1998 Indonesia mengalami badai ekonomi yang sangat dahsyat. Banyak bank yang terlikuidasi, pengusaha yang bangkrut, karyawan yang di PHK, perusahaan yang tutup dan lain sebagainya. Tampaknya memerlukan begitu banyak waktu untuk pulih 100%. Jumlah pengangguran di Indonesia tahun 2006 mencapai 39 juta orang lebih banyak 8 kali lipat dari jumlah penduduk Singapura yang hanya 5 juta orang.
Badai ekonomi bukan hanya terjadi pada Negara Indonesia, melainkan Negara – Negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, bahkan Jepang sekalipun. Tapi waktu pemulihan Negara Indonesia relatif lebih lama dibanding Negara – Negara lain. Contohnya seperti Malaysia, Negara yang sempat meminjam guru – guru dari Indonesia.
Apakah ini terjadi karena perbedaan genetis, letak geografis yang tidak menguntungkan? Tidak! Negara Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di dunia yang memiliki sumber daya alam yang tidak terbatas. Indonesia juga diuntungkan secara iklim yang hanya memiliki 2 musim. Dibandingkan dengan Eropa yang tidak bisa bekerja saat musim dingin. Sekarang mari kita lihat apa masalahnya.
Masalahnya terletak pada kurangnya jumlah Entrepreneur. Jumlah Entrepreneur di Amerika adalah 11% dari jumlah penduduk, jumlah Enterpreuner di Singapura mencapai 7% dari jumlah penduduk, lalu bagaimana dengan Indonesia? Ternyata jumlahnya hanya 0,18% dari jumlah penduduk. Survei membuktikan sebuah negara bisa dikatakan stabil jika jumlah Entrepreneur minimal adalah 2% dari jumlah penduduk. Dengan banyaknya jumlah Entrepreneur artinya akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
Kami memiliki sebuah program untuk meningkatkan jumlah Entrepreneur di Indonesia. Program ini adalah ONE MILLION-ENTERPREUNER PROGRAM. Program ini merupakan program jangka panjang NON PROFIT sampai tahun 2010 dengan visi 1.000.000 Entrepreneur baru tahun 2010. Kami akan mengadakan ROADSHOW SEMINAR ke seluruh Indonesia dan EMAIL berantai berupa informasi dan tips mingguan bagaimana menjadi seorang Entrepreneur. Program ini tidak bisa berlangsung tanpa partisipasi dan dukungan dari masyarakat Indonesia. Sebarkan Artikel ini ke 10 teman Anda, semakin cepat informasi ini tersebar maka semakin cepat pula laju kemajuan ekonomi Indonesia.
Berikut ini merupakan statistik menarik dari Leveraging Time to Create Wealth karya K.C. See.Dari 100 orang kaya:- 70% dari Bisnis- 10% dari Profesional- 10% dari karyawan- 6% lain – lain (termasuk menang lotre)Statistik sudah berbicara dan mengarahkan kita semua untuk mulai berbisnis.
Berikut pertanyaan pertanyaan yang sering dilontarkan ketika orang ingin memulai bisnis; saya tidak punya modal? Dari mana saya harus mulai? Keterampilan apa yang harus saya miliki? Umumnya 3 pertanyaan ini yang paling sering ditanyakan.
Anda tidak perlu khawatir karena dengan ONE MILLION ENTREPRENEUR PROGRAM Anda akan mendapatkan tips-tips menarik bagaimana menjadi seorang Entrepreneur yang handal.
Tips pertama : Memulai sebuah bisnis dengan memanfaatkan TREND.
Apa yang akan terjadi jika Anda membuka bisnis penyewaan video tape? Jelas ini tidak akan berhasil karena Anda akan melawan Trend. Teknologi Video tape yang dikembangkan 100 tahun tertelan oleh teknologi VCD player dalam waktu 4 tahun. Dunia berubah dengan sangat cepat jika Anda tidak mengikuti perubahan maka Anda akan punah seperti Dinosaurus.
Jeff Bezos memanfaatkan Trend internet dan membuka toko buku di dunia maya yang bernama Amazon.com dan memecahkan rekor sebagai orang tercepat mengumpulkan USD $1 milyar.Perbandingan dalam mencapai USD $1 milyar yang pertama adalah sebagai berikut:- Henry Ford membutuhkan waktu 25 tahun- Bill Gates membutuhkan waktu 12 tahun- Jeff bezos hanya membutuhkan waktu 3 tahun
Apa yang menjadi Trend di Indonesia saat ini? Carilah peluang dari trend yang sedang terjadi di Indonesia. Ikuti Trend tersebut, ciptakan produk baru untuk mendukung trend tersebut. Misalnya saat ketika terjadi demam pencarian emas di Amerika muncul Trend besar – besaran dimana orang bergerak ke arah barat untuk mencari emas. Orang yang paling sukses adalah orang yang memanfaatkan trend tersebut. Mereka adalah orang – orang yang menjual alat-alat pertambangan emas. Jika Anda melihat trend sebagai kesempatan maka Anda akan menjadi seorang Entrepreneur yang dahsyatSejak kerusuhan 1998 Indonesia mengalami badai ekonomi yang sangat dahsyat. Banyak bank yang terlikuidasi, pengusaha yang bangkrut, karyawan yang di PHK, perusahaan yang tutup dan lain sebagainya. Tampaknya memerlukan begitu banyak waktu untuk pulih 100%. Jumlah pengangguran di Indonesia tahun 2006 mencapai 39 juta orang lebih banyak 8 kali lipat dari jumlah penduduk Singapura yang hanya 5 juta orang.
Badai ekonomi bukan hanya terjadi pada Negara Indonesia, melainkan Negara – Negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, bahkan Jepang sekalipun. Tapi waktu pemulihan Negara Indonesia relatif lebih lama dibanding Negara – Negara lain. Contohnya seperti Malaysia, Negara yang sempat meminjam guru – guru dari Indonesia.
Apakah ini terjadi karena perbedaan genetis, letak geografis yang tidak menguntungkan? Tidak! Negara Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di dunia yang memiliki sumber daya alam yang tidak terbatas. Indonesia juga diuntungkan secara iklim yang hanya memiliki 2 musim. Dibandingkan dengan Eropa yang tidak bisa bekerja saat musim dingin. Sekarang mari kita lihat apa masalahnya.
Masalahnya terletak pada kurangnya jumlah Entrepreneur. Jumlah Entrepreneur di Amerika adalah 11% dari jumlah penduduk, jumlah Enterpreuner di Singapura mencapai 7% dari jumlah penduduk, lalu bagaimana dengan Indonesia? Ternyata jumlahnya hanya 0,18% dari jumlah penduduk. Survei membuktikan sebuah negara bisa dikatakan stabil jika jumlah Entrepreneur minimal adalah 2% dari jumlah penduduk. Dengan banyaknya jumlah Entrepreneur artinya akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
Kami memiliki sebuah program untuk meningkatkan jumlah Entrepreneur di Indonesia. Program ini adalah ONE MILLION-ENTERPREUNER PROGRAM. Program ini merupakan program jangka panjang NON PROFIT sampai tahun 2010 dengan visi 1.000.000 Entrepreneur baru tahun 2010. Kami akan mengadakan ROADSHOW SEMINAR ke seluruh Indonesia dan EMAIL berantai berupa informasi dan tips mingguan bagaimana menjadi seorang Entrepreneur. Program ini tidak bisa berlangsung tanpa partisipasi dan dukungan dari masyarakat Indonesia. Sebarkan Artikel ini ke 10 teman Anda, semakin cepat informasi ini tersebar maka semakin cepat pula laju kemajuan ekonomi Indonesia.
Berikut ini merupakan statistik menarik dari Leveraging Time to Create Wealth karya K.C. See.Dari 100 orang kaya:- 70% dari Bisnis- 10% dari Profesional- 10% dari karyawan- 6% lain – lain (termasuk menang lotre)Statistik sudah berbicara dan mengarahkan kita semua untuk mulai berbisnis.
Berikut pertanyaan pertanyaan yang sering dilontarkan ketika orang ingin memulai bisnis; saya tidak punya modal? Dari mana saya harus mulai? Keterampilan apa yang harus saya miliki? Umumnya 3 pertanyaan ini yang paling sering ditanyakan.
Anda tidak perlu khawatir karena dengan ONE MILLION ENTREPRENEUR PROGRAM Anda akan mendapatkan tips-tips menarik bagaimana menjadi seorang Entrepreneur yang handal.
Tips pertama : Memulai sebuah bisnis dengan memanfaatkan TREND.
Apa yang akan terjadi jika Anda membuka bisnis penyewaan video tape? Jelas ini tidak akan berhasil karena Anda akan melawan Trend. Teknologi Video tape yang dikembangkan 100 tahun tertelan oleh teknologi VCD player dalam waktu 4 tahun. Dunia berubah dengan sangat cepat jika Anda tidak mengikuti perubahan maka Anda akan punah seperti Dinosaurus.
Jeff Bezos memanfaatkan Trend internet dan membuka toko buku di dunia maya yang bernama Amazon.com dan memecahkan rekor sebagai orang tercepat mengumpulkan USD $1 milyar.Perbandingan dalam mencapai USD $1 milyar yang pertama adalah sebagai berikut:- Henry Ford membutuhkan waktu 25 tahun- Bill Gates membutuhkan waktu 12 tahun- Jeff bezos hanya membutuhkan waktu 3 tahun
Apa yang menjadi Trend di Indonesia saat ini? Carilah peluang dari trend yang sedang terjadi di Indonesia. Ikuti Trend tersebut, ciptakan produk baru untuk mendukung trend tersebut. Misalnya saat ketika terjadi demam pencarian emas di Amerika muncul Trend besar – besaran dimana orang bergerak ke arah barat untuk mencari emas. Orang yang paling sukses adalah orang yang memanfaatkan trend tersebut. Mereka adalah orang – orang yang menjual alat-alat pertambangan emas. Jika Anda melihat trend sebagai kesempatan maka Anda akan menjadi seorang Entrepreneur yang dahsyat